JATIMTIMES – Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru 2025 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang sukses menuai apresiasi dari sejumlah pihak. Tanpa terkecuali apresiasi dari para musisi yang menyebut lomba pada serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Malang ke-1265 tersebut sebagai kebanggaan.
Apresiasi tersebut juga turut disampaikan oleh professional drummer yang berpengalaman menjadi drummer Vinoqi hingga Warna Band. Yakni Ovic Denta.
“Lomba festival band ini yang paling menonjol ialah di dukung oleh pemerintah. Saya suka pemerintah support, karena di jamanku, pemerintah jarang support kegiatan seperti ini,” terang Ovic saat ditemui JatimTIMES di Pendapa Dispendik Kabupaten Malang pada Selasa (4/11/2025).
Perlu diketahui, Ovic turut dipercaya menjadi juri pada Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru 2025 sesi lomba band tingkat SMP tersebut. Ia berduet dengan Muali Maaini yang juga bertindak sebagai juri.
Ditunjuknya Ovic sebagai juri tersebut bukanlah hal baru. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi juri pada beberapa festival musik. Di antaranya menjadi juri pada ajang Festival Band Pelajar Fmix di Malang City Point dan pada ajang Band Indie di Batu.
“Waktu diminta jadi juri, saya kaget, karena lomba ini disupport oleh Dinas Pendidikan dan itu merupakan suatu kebanggaan,” ujarnya.
Pada pernyataannya, Ovic juga turut memuji para peserta yang berpartisipasi pada Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru 2025. Di mana, pada tahap delapan besar, para peserta tergolong berani. Mereka punya mental yang cukup bagus meskipun masih sebagai pelajar SMP.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Malang telah memberikan wadah kepada anak-anak yang berbakat. Harapannya lomba yang diselenggarakan pemerintah semacam ini bisa terus ditingkatkan, sehingga bisa menjadi pemicu semangat para anak-anak yang bertalenta,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam pernyataannya, Ketua Pelaksana Kegiatan Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru 2025 Syamsul Arifin menuturkan, terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada lomba kreasi seni yang diselenggarakan Dispendik Kabupaten Malang. Di mana, pada kesempatan kali ini diawali dengan lomba band tingkat SMP.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (4/11/2025) tersebut merupakan tahun ketiga yang diselenggarakan Dispendik Kabupaten Malang. Sedangkan pada festival band tingkat SMP tersebut merupakan ajang perdana pada Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru yang sebelumnya telah diselenggarakan.
“Kami mengadakan lomba band ini untuk menyediakan atau mewadahi adik-adik pelajar yang punya bakat di bidang musik, terutama grup band,” beber Syamsul saat membuka kegiatan mewakili Kepala Dispendik Kabupaten Malang Suwadji.
Pada serangkaian lomba band tersebut, terdapat beberapa seleksi. Hingga akhirnya, terpilih lah delapan besar peserta. Sebelumnya, delapan peserta tersebut juga telah melalui kompetisi yang ketat. Yakni melalui penilaian secara online yang kemudian diseleksi oleh dewan juri yang memang berkompetensi dan profesional di bidang musik.
Tahap selanjutnya, delapan peserta tersebut kembali tampil untuk memperebutkan posisi tiga besar. Di mana, para dewan juri akhirnya menentukan siapa yang berhak masuk ke grand final.
Mereka ialah Spansaka Band dari SMP Negeri 1 Kasembon; Heracle Band dari SMP Negeri 1 Turen; dan Smeptagama Band dari SMP Negeri 1 Ampelgading. “Kami senang bisa berpartisipasi, melalui lomba ini bisa menguji kemampuan siswa selain di akademik. Harapannya acara ini bisa terus dilanjutkan dan bisa lebih meriah. Kami siap tampil lagi di grand final pada Lomba Kreasi Seni Siswa dan Guru 2025,” pungkas salah satu personel Smeptagama Band SMP Negeri 1 Ampelgading Tobias, saat ditemui JatimTIMES usai dinobatkan sebagai tiga besar.
